Gambar
merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang sarjana teknik. Oleh
karena itu gambar sering juga disebut sebagai “bahasa teknik” atau “bahasa untuk sarjana teknik”.
Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar.
Gambar bagaimanapun juga adalah bahasa
teknik, oleh karena itu diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan
secara tepat dan objektif. Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkas harus
mencakup keterangan-keterangan dan pikiran-pikiran yang berlimpah. Hal ini hanya dapat dicapai
oleh kemampuan, karir dan watak dari penulis. Di lain pihak keterangan dan
pikiran demikian hanya dapat dimengerti oleh pembaca yang terdidik.
Sumber : www.google.com
Gambar
mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada
orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan, perakitan
dan sebagainya. Selain itu, gambar merupakan data teknis yang sangat ampuh,
dimana teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan. Dengan
demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai
peningkat daya berpikir untuk perencana.
Peralatan Gambar
Teknik menggambar
dalam gambar teknik dibedakan menjadi dua, yaitu dengan cara manual dan
berbantuan komputer (CAD). Peralatan yang digunakan untuk cara manual
diantaranya adalah, kertas gambar, pensil gambar, penggaris, jangka dan
sebagainya. Masing-masing alat memiliki kegunaan
yang berbeda.
Kertas Gambar
bermacam-macam
kertas gambar dipakai dalam gambar teknik, seperti kertas gambar putih dan
kertas kalkir. Masing-masing kertas memiliki
karakter dan kegunaan yang berbeda. Untuk gambar tata letak (perencanaan awal),
biasanya dipakai kertas gambar putih yang permukaannya tidak berbulu atau kasar
dan menggunakan pensil. Sedang untuk gambar kerja yang biasanya dibutuhkan
lebih dari satu (untuk diperbanyak untuk disebarkan kebengkel, arsip dsb.)
Biasanya dipakai kertas kalkir. Sebab gambar diatas kertas kalkir ini dapat
diperbanyak dengar cara cetak biru (blue print) atau dengan copy biasa.
Jadi gambar yang dipakai dibengkel adalah gambar cetak birunya, sedang gambar
asli (kalkir) disimpan sebagai arsip. Untuk gambar di atas kalkir ini biasanya
digunakan tinta untuk mendapatkan hasil cetak biru (foto copy) yang baik.
Kertas
putih (sumber: www.draftingsteals.com)
Kertas
milimeter (sumber: www.jerrysartarama.com)
Kertas Kalkir
(sumber: www.dickblick.com)
Pensil Gambar
Untuk gambar
teknik kita memerlukan beberapa macam pensil. Karena pensil yang digunakan
dalam gambar teknik memiliki karakteristik yasng berbeda seusai kegunaannya.
Ketebalan dari masing-masing jenis pensil juga berbeda.
Pensil Gambar (sumber
: http://www.dickblick.com)
Ada tiga golongan kekerasan pensil, yang
masing-masing dibagi lagi dalam tingkat kekerasan. Golongan tersebut adalah
keras (H), sedang (F) dan lunak (B).
Golongan keras
dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari 3H sampai B dan golongan lunak dari 2B
sampai dengan 7B. Sayang sekali derajat kekerasan pensil ini masih belum di
standarkan sepenuhnya., karena itu dianjurkan untuk menggunakan satu merk
pensil saja agar lebih tepat derajat kekerasannya.
Sekarang sudah banyak dipakai pensil yang diisi kembali (pensil mekanik). Isi dari pensil ini mempunyai tingkat kekerasan yang bermacam-macam demikianjuga dengan ukuran diameter isinya dapat disesuaikan dengan ukuran tebal garis, sehingga tidak perlu lagi penajaman. Ukuran-ukuran yang ada ialah 0,3, 0,5, 0,7 dan 0,9 mm dan kekerasannya dapat dipilih dari HB atau F, H, 2H dan 3H.
Pensil Mekanik
(sumber: www.tvpglobal.com)
Supaya hasil
dari garis yang dibuat dengan pensil tersebut baik, maka pensil terhadap mistar
harus mempunyai sudut 90 derajat, sedang kecondongan dari arah geraknya bersudut antara 80 -90
derajat
Pena
Pena yang
mempunyai ujung (mata pena) dengan macam-macam ukuran, seperti pensil mekanis
disebut Rapido. Banyak keuntungan dari pena Rapido ini bila dibandingkan dengan
pena tarik:
- Tidak sering-sering mengisi tinta, sehingga dapat menghemat waktu
- Tinta berada dalam tabung sehingga tidak mudah tumpah, pada pena tarik tinta berada pada mulut pena dan berhubungan langsung dengan udara luar, sehingga cepat kering dan mudah tumpah.
- Tebal/ tipis nya garis sangat akurat, sebab ada macam-macam pilihan mata pena dengan ukuran tebal yang sudah tepat. Tidak perlu menyetel/ memeriksa tebal garis lagi Saat ini pena “tank” sudah ditinggalkan dan dipakai pena "rapido"
Pena
gambar (sumber: www.jerrysartarama.com)
Jangka
Dalam menggambar teknik ada
perlengkapan yang sangat penting yakni kotak jangka. Kotak jangka yang
sederhana harus berisi paling sedikit sebuah jangka besar yang mempunyai ujung
yang dapat ditukar-tukar, yaitu ujung untuk potlot dan ujung untuk tinta,
sebuah alat penyambung utnuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka pegas dan
sebuah pena penggaris.
Jangka digunakan
untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut dan sebagainya. Konstruksi
dari jangka pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian yang disambungkan antara
satu dengan yang lain mempergunakan engsel. Ada tiga macam jangka yang
digunakan untuk menggambar tergantung besar kecilnya lingkaran yang akan
digambar. Jangka besar menggambar lingkaran diameter 100 mm sampai 200 mm.
Jangka menengah untuk 20 mm sampai 100 mm. Dan jangka kecil untuk 5 mm sampai
30 mm.
Jangka gambar (sumber: www.google.com)
Penggaris
Penggaris
merupakan salah satu alat untuk menggambar. Ada beberapa macam penggaris beserta kegunaannya
masing-masing. Penggaris-T terdiri dari landasan (kepala) dan daun, sehingga
membentuk huruf T, disebut pula penggaris-T. Biasa digunakan untuk membuat
garis horizontal yang panjang dengan menekankan landasannya pada tepi kiri
papan gambar dan mengesemya ke atas dan ke bawah. Jenis lain dari penggaris-T
adalah yang landasannya dua, satu landasan tetap dan yang lain dapat bergerak.
Dengan mengatur sudut yang dikehendaki dari landasan yang dapat bergerak ini
orang dapat membuat garis panjang yang
tidak horizontal (miring). Untuk menarik garis dengan pensil tinta dipakai
permukaan penggaris yang condong bukan yang tebal, lihat penampang dari
penggaris.
Bahan dari
penggaris ini biasanya dibuat dari seluloid/ mika yang tahan terhadap perubahan
cuaca yaitu panas dan dingin, selain itu juga transparan (tembus pandang).
Untuk memeriksa kelurusan dari penggaris ini, diperlukan penggaris-T yang sudah
diperiksa kelurusannya, kemudian permukaan yang dipakai untuk menggaris dari
kedua penggaris-T itu dipertemukan diatas papan gambar bila benar-benar
berimpit dan tidak ada yang renggang berarti penggaris T itu lurus.
Pengaris T (sumber:
www.westcottbrand.com)
Mistar Segi Tiga
Disamping mistar
lurus yang biasa kita kenal, kita membutuhkan sepasang mistar segi tiga untuk
membuat sudut istimewa dan untuk membuat garis sejajar, terutama bila kita
tidak memiliki mesin gambar. Mistar segi tiga yang dipakai ada 2 (dua) buah,
mistar yang pertama mempunyai sudut 45°, 90°, 45°, sedangkan yang lainnya
mempunyai sudut 30°, 60° dan 90.
Mistar Segitiga
(sumber: www.mkateb.com)
Mistar Ukur
Mistar ukur mempunyai
garis pembagi dalam mm dan inchi, dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak,
seperti kayu yang tidak terpengaruh oleh kelembaban udara atau dari seluloid.
Untuk memindahkan ukuran dengan baik dan tepat, ukuran pada mistar ukur harus
sedekat mungkin dengan permukaan kertas. Jadi kecondongan dari mistar ukur
sangat tajam.
Mistar ukur (sumber: www.keyword-suggestions.com)
Busur Derajat
Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik.
Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan
180°. Dengan alat ini, kita bisa mengukur sudut dan membagi sudut.
Busur derajat (sumber: www.ecmweb.com)
Mal
Untuk menggambar
garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan jangka, digunakan mal
lengkung.
Mal lengkung (sumber: www.cruisingedu.co.za)
Selain mal lengkung
kita juga menggunakan sablon (mal bentuk). Sablon ada macam-macam, ada sablon
untuk huruf, angka, lingkaran, segi empat, elips, lambang untuk tanda
pengerjaan, untuk tanda las dan sebagainya.
Mal huruf (sumber: www.google.com)
0 komentar:
Posting Komentar